Menu

Thursday, October 1, 2015

Peninggalan Sosial Buadaya Sunda


A. Benda Peninggalan Sosial Budaya Sunda

       Untuk melakukan identifikasi terhadap benda-benda peninggalan sosial budaya, kita harus mengingat kembali secara garis besar peninggalan sosial budaya dapat dikategorikan menjadi :

a. Benda Cagar Budaya

b. Permuseuman

c. Kesejarahan

d. Nilai-nila tradisional
        Suatu benda dapat dikategorikan sebagai peninggalan sosial budaya apabila memenuhi syarat-syarat  sebagai berikut :

a. Mempunyai nilai sejarah, ilmiah tanpa menyampingkan nilai keindahan

b. Dapat diidentifikasi menurut bentuknya atau wujudnya, tipe atau gayanya, fungsi dan   asalnya, geografisnya, dan genus dalam orde biologi

c. Dapat jadi monument sejarah dan budaya

d. Reproduksi atau replikanya yang syah menurut persyaratan permuseuman.

     Secara umum peninggalan sosial budaya dapat dikelompokkan menjadi benda-benda bersejarah, kesenian, bahasa dan norma.

1. Benda – benda bersejarah

     Benda – benda bersejarah adalah salah satu peninggalan sosial budaya yang berbentuk materi. Contohnya museum dan candi.

A. Candi

     Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Namundemikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempatibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi.Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga).Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal.

Di Jawa Barat:

* Candi Cangkuang (Garut)

* Candi Jiwa (Karawang)

* Situs Batujaya (Karawang)

* Situs Karangkamulyan (Ciamis)

* Candi Bojongmenje (Bandung)

B. Museum

     Museum berasal dari bahasa Yunani  MUSEION. Museum merupakan sebuah bangunan tempat suci untuk memuja Sembilan Dewi Suci dan Ilmu Pengetahuan. Salah satu dari Sembilan Dewi tersebut ialah MOUSE, yang lahir dari maha Dewa Zous dengan isterinya Mnemosyne. Dewa dan Dewi tersebut bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain tempat suci, pada waktu itu juga untuk berkumpul paracendekiawan yang mempelajari serta menyelidiki berbagai ilmu pengetahuan,juga sebagai tempat pemujaan Dewa Dewi.

Di Bogor

* Museum Zoologi

* Museum Etnobotani

* Museum Tanah

* Museum Perjuangan

* Museum PETA

 Di Bandung

* Museum Sri Baduga

* Museum Geologi

* Museum Wangsit Mandala Siliwangi

* Museum Asia Afrika

2. Kesenian
  • Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,dan percahayaan dengan acuan estetika.
  • Seni musik adalah cabang seni yang mempelajari tentang bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang
  • Seni tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
  • Seni drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.    Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”

3. Bahasa

     Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut :

1. Suatu sistem untuk mewakili benda

2. Suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain

3. Suatu kesatuan sistem makna

4. Suatu kode yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna

5. Suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain)

6. Suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik

Bahasa erat kaitnya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertingi dan tidak dimiliki oleh hewan. Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai linguistik

4. Norma dan Nilai Kemasyarakatan

     Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk sosial memiliki ketergantungan dengan manusia lainnya, Mereka hidup dalam kelompok-kelompok, baik kelompok komunal maupun kelompok materiil. Kebutuhan yang berbeda-beda secara individu/kelompok menyebabkan benturan kepentingan. Untuk menghindari hal ini maka kelompok masyarakat membuat norma sebagai pedoman  perilaku dalam menjaga keseimbangan kepentingan dalam bermasyarakat.

Tingkatan Penegakan Dalam Norma

* Pelanggaran norma yang dikenakan sanksi hukum, biasanya termasuk penegakan hukum

* Pelanggar norma yang diterapkan dianggap eksenterik atau tak normal (perilaku diluar         kebiasaan)

* Perilaku lainnya diluar norma tidak diakui.

Macam – macam norma menurut penegakannya

a. Norma sosial :

   1. Cara (Usage)

   2. Kebiasaan (Folkways)

   3. Tata Kelakuan (Mores)

   4.Adat         istiadat (Custom)

b. Norma Hukum

c. Norma Sopan Santun

d. Norma Agama

B. Wilayah Peninggalan Sosial di Jawa Barat

1. Temua fauna purba serta sisa-sisa budaya masa prasejarah, antar lain :

* Pasir Cabe, Subang

* Baribis, Majalengka

* Lambaksari, Ciamis

* Karangnunggal, Tasikmalaya

2. Situs berupa Gua – gua

* Gua Lalay

* Gua Goong

* Gua Donan

* Gua Ageung

* Gua Parat

* Gua Panjang

* Gua Kurung Badak

* Gua Dompet

* Gua Sapi

* Gua Karang Bolong

* Gua Panggung

* Gua Sumur Mudal

* Gua Lanang

* Gua Batu hiu

* Gua green canyon

* Gua Ciraten

* Gua Walet

3. Situs Karangkamulyan

            Situs Karangkamulyan adalah sebuah situs purbakala bersejarah dan situs arkeologi yang terletak di desa karangkamulya, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Situs ini merupakan peninggalan dari zaman kerajaan galuh yang bercorak Hindu-Buddha. Legenda situs Karangkamulyan berkisah tentang ciung wanara yang berhubungan dengan kerajaan galuh. Cerita ini banyak dibumbui dengan kisah kepahlawanan yang luar bisa seperti kesaktian dan keperkasaan yang tidak dimiliki oleh orang biasa namun dimiliki oleh ciung Wanara.

4. Situs Purbakala Cipari

            Situs Purbakala Cipari  merupakan situs peninggalan era megalitikum dari masyarakat yang hidup di daratan sunda besar (mencakup sumatra, jawa, dan kalimantan serta laut yang menghubungkan ketika pada masa purba, sekitar 10.000 tahun yang lalu).

5. Teologi Naskah Kuno

     Naskah – naskah sunda kuno adalah naskah yang dibuat di wilayah sunda (Jawa Barat) yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sunda pada masa lalu. Naskah – naskah tersebut antara lain :
  • Amanat Galunggung
  • Sewaka Darma
  • Sanghyang Siksa Kandang Karsian

C. Beberapa Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Ada beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yang menjadi bagian dari kekayaan Indonesia akan seni dan budaya. Diantara beberapa alat musik tradisional Jawa Barat itu antara lain adalah :
1.Angklung
2.Arumba
3.Gendang
4.Calung
5.Kecapi
6.Suling
7. Rebab

8. Bedug

D. Senjata tradisional Jawa Barat
  • Kujang

Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.

Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.

E. Pakaian adat Jawa Barat

Description: n.jpgJawa Barat memiliki pakaian adat yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.

Pakaian untuk laki-laki pada umumnya adalah baju takwa dan celana warna hitam, dilengkapi dengan kain dodot dan tutup kepala bendo terbuat dari kain batik halus bermotif sama dengan kain dodot. Untuk kesempatan resmi, pakaian perempuan Priangan dilengkapi dengan sehelai selendang berwarna sama dengan kebaya dan alas kakinya berupa sandal selop.

Pada bagian kebaya dari leher sampai ujung bawah kebaya surawe terdapat hiasan dari pasmen, demikian pula pada sekeliling lengan dan pada seputar bawah kebaya. Sebagai penyambung belahan kebaya digunakan peniti.
Sementara itu, masyarakat Cirebon mengenakan baju sorong atau baju kurung. Selain kebaya, kain batik juga digunakan oleh semua lapisan masyarakat di Priangan maupun di Cirebon. Penggunaan kain batik dengan dililitkan pada bagian bawah badan, dari pinggang hingga ke pergelangan kaki. Untuk memperkuat dililitkan beulitan atau sabuk pada pinggang pemakai.

Kelengkapan pakaian bagi kaum perempuan juga diperhatikan. Mereka pada umumnya memakai perhiasan gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis baik yang terbuat dari emas atau perak, dan ali meneng. Sementara kaum laki-laki pada umumnya memakai cincin emas, hiasan jas di bagian dada, yang terdiri dari rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku harimau.

F. Rumah adat Jawa barat

Rumah bagi masyarakat Jawa Barat selain berfungsi untuk tempat tinggal juga sebagai tempat aktifitas keluarga dalam berbagai segi kehidupanyang sarat dengan nilai – nilai tradisi. Bahkan berdasarkan hal tersebut maka peranan rumah menurut masyarakat orang Sunda adalah tempat diri jeung rabi (keluarga dan keturunan), serta tempat memancarnya rasa, karsa dan karya. Tempat berlindung dari terik matahari, hujan dan udara dingin. Pada umumnya rumah adat sunda disebut dengan rumah panggung dinamai demikian karena posisi rumah melayang di atas permukaan tanah yang diberi tumpuan terbuat dari batu kali dan ditopang oleh beberapa pondasi tumpuan tersebut disebut wadasan, titinggi, umpak, tatapakan dengan ketinggian sekitar 40 s/d 60 cm. Ruang tanah dangan pondasi rumah disebut kolong imah (kolong rumah), kolong rumah dibuat sedemikian rupa dengan maksud tertentu diantaranya untuk menyimpan kayu bakar dan paranje untuk ternak ayam dan sebagainya.

Bentuk rumah panggung bagi masyarakat Sunda memiliki makna yang mendalam tentang pola keseimbangan hidup dimana harus selarasnya antara hubungan vertikal (interaksi diri dengan Tuhan) dengan hubungan horizontal (interaksi diri dengan lingkungan alam semesta) manifestasi ini nampak dari bangunan rumah yang tidak langsung menyentuh tanah.

G. Peninggalan Masjid di Jawa Barat Masjid Banten, Banten Abad 15 M K. Banten
Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.

2. Masjid Cirebon, Cirebon, Jabar Abad 15 M K. Cirebon
Masjid Agung Sang Cipta Rasa (dikenal juga sebagai Masjid Agung Kasepuhan atau Masjid Agung Cirebon) adalah sebuah masjid yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Konon, masjid ini adalah masjid tertua di Cirebon, yaitu dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama masjid ini diambil dari kata "sang" yang bermakna keagungan, "cipta" yang berarti dibangun, dan "rasa" yang berarti digunakan.  Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut.

3. Mesjid agung sang cipta rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa lokasinya berada sekitar 100 meter sebelum pintu masuk ke Keraton Kasepuhan Cirebon, di sebelah kanan jalan. Di seberang Masjid Agung Sang Cipta Rasa terdapat deretan warung-warung sederhana yang menjual bermacam makanan dan minuman pemuas lapar dan dahaga. Bangunan tertinggi Keraton Kasepuhan kabarnya tidak boleh lebih tinggi dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini.

Pada saat awal pembangunan Masjid Agung Demak, adalah Sunan Gunung Jati yang memohon izin kepada para wali lainnya untuk membuat pasangan Masjid Agung Demak itu di Kota Cirebon. Jika Masjid Agung Demak dikatakan memiliki watak maskulin, maka Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini dikatakan memiliki sifat feminin.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang didirikan pada tahun 1489 ini pembangunannya dipimpin Sunan Kalijaga, atas permintaan Sunan Gunung Djati, dan konon melibatkan sekitar 500 orang yang berasal dari Majapahit, Demak, dan Cirebon. Pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa melibatkan pula Raden Sepat, arsitek Majapahit yang juga ikut membangun Keraton Kasepuhan.

Ketika sampai di beranda Masjid Agung Sang Cipta Rasa kemungkinan besar anda akan disapa oleh seseorang yang menawarkan jasanya untuk memandu anda berkeliling Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan menunjukkan tempat atau benda-benda yang bersejarah. Tidak ada tarif tertentu bagi pemandu masjid ini, bergantung kemurahan hati anda saja.

G. Peninggalan Prasasti di Jawa Barat
  • Prasasti Astana Gede, Kawali, Ciamis, Jawa Barat ~ 1350
  • Prasasti Batutulis, Bogor ~ 1533
  • Prasasti Kebantenan, Bekasi, Jawa Barat ~ 1521
  • Prasasti Galuh, Galuh, Ciamis, Jawa Barat ~ 1470
  • Prasasti Rumatak, Geger Hanjuang, desa Rawagirang, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat ~ 1111
  • Prasasti Cikajang, Cikajang, Garut, Jawa Barat
  • Prasasti Hulu Dayeuh, Huludayeuh, desa Cikalahang, Cirebon, Jawa Barat
  • Prasasti Ulubelu, Lampung
  • Prasasti Cikapundung, prasasti yang diduga dari abad ke-14, Bandung, Jawa Barat

H. Seni Tradisional di Jawa Barat
1. Degung
Sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acarahajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Baratyaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab, dansebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di JawaBarat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatanyang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakansebagai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Baratlainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya.

2. Kuda Renggong
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yangterdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannyayaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke ataspunggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atauSatria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa danpakai kain serta selop

3. Rengkong
Description: images.jpgRengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhurmasyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur danorangyang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentukkesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanampadisampai dengan menemuinya.

4. Kecapi Suling
Description: m.jpgSulingadalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainanalat musik tradisional yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi(kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang)Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang padaumumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan,yang dalam bahasa sunda disebut Sinden. Kacapi suling ini biasanya digunakanuntuk mengiringi nyanyian sunda.

5.  Tanda sunda (Piringan) Jaipong
Description: antarafoto-1359458112-.jpgDikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik,Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaiponganatau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah modern karenamerupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaituKetuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula,yaituDegung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang,Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musikEropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak,dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian

6. Tari Topeng
Tari Topeng adalah tarian suku sunda yang dibawakan oleh sekelompok orangpenari pria atau wanita, yang menggunakan topeng khas suku sunda , dan biasanyatarian ini untuk menyambut tamu-tamu yang ingin berkunjung datang , dan sebagai pementasan pada saat acara-acara tertentu .Seperti perkawinan, khitanan,dan sebagainya

7.  Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat, yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musikDegung lengkap denganSinden nya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, sepertiRamayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala danCepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang lucu dan menarik.

8. Reog
Description: Kumpulan Sejarah-Sejarah Kesenian Tari Reog Ponorogo.jpgDi daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini padaumumnya ditampilkan dengan Bodoran, serta diiringi dengan musik tradisionalyang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yangmempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan denganmembawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalahcerita lucu atau lelucon.

9. Kuda Lumping
Description: s.jpgKuda Lumpingmerupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca, rumput.Selain itu orang yang memerankannya akan di cambuk seperti halnya menyabuk kuda.


(Penulis : Riza ilhamsyah)
Share This

Previous Post
Next Post
Virtual Machine

Written by

Related Posts

1 comment:

  1. Bagus artikelnya. Di saya ada pembahasan tentang peninggalan sejarah di Karawang: http://www.anakadam.com/2016/08/wisata-sejarah-batujaya-tarumanagara/ Terimakasih.

    ReplyDelete