Menu

Wednesday, March 30, 2016

Menginstalasi Sistem Operasi jaringan Berbasis Text
Virtual Machine

Menginstalasi Sistem Operasi jaringan Berbasis Text


Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan baik.

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi sistem operasi PC dan modul mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text.
  • Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
  • Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan instruksi manual book.
  • Peserta diklat mampu menginstalasi komputer jaringan

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.    Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.    Langkah–langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi menginstalasi sistem operasi yang terhubung jaringan berbasis text, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan profesional, yaitu :

Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
Bagaimana cara menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
Apakah instalasi yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c.    Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan meng-instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dengan sistem operasi yang dikehendaki.

2.    Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

D.    TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam melakukan tugas/pekerjaan melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
Continue reading →
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)
Virtual Machine

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)


praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi  baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.

A.    PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis TEXT.
  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
  • Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
  • Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

B.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.    Langkah-langkah belajar yang ditempuh

  • Persiapkan alat dan bahan!
  • Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
  • Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.


b.    Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :

  • Pakaian kerja (wearpack).
  • PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
  • User manual sistem operasi.
  • Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
  • Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
  • Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c.    Hasil Pelatihan

  • Peserta diklat memahami dan mampu menginstalasi Perangkat Jaringan lokal(baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2.    Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

C.    TUJUAN AKHIR

  • Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
  • Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur. 
  • Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu
Continue reading →
Sejarah Sistem Operasi Komputer
Virtual Machine

Sejarah Sistem Operasi Komputer


Sejarah Sistem Operasi Komputer, eperti halnya dengan kita semua juga ada generasi atau masa-massa perkembangannya, begitu juga dengan Sistem Operasi Komputer. Sejarah sistem operasi komputer juga dipelajari oleh siswa smk komputer atau tkj pada modul teknik komputer jaringan, karena mempelajari sejarah materi utama pada jurusan ini sangat penting

Sejarah Sistem operasi komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu:

  • Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
  • Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

  • Generasi Ketiga (1965-1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).


  • Generasi Keempat (Pasca 1980an)

Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

Nah sperti diatas bahwa Sejarah Sistem Operasi Komputer tidak sesederhana kita memakai sekarang. mudahan tulisan singkat ini dapat membantu anda dalam mengetahui sejarah Sistem operasi komputer.
Continue reading →
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Virtual Machine

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)


A. Definisi
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting)  sistem operasi berbasis GUI.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI. 

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan.

B.    PRASYARAT
Kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:

  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengistalasi PC
  • Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI
  • Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer 
  • Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai Instruksi/petunjuk manual


C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.    Langkah-langkah belajar yang ditempuh

Mempersiapkan alat dan bahan.
Membaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga Konsep tentang Sistem Operasi berbasis GUI, persiapan penginstalan, dan pengecekannya dapat dipahami dengan jelas.
Merncermati dan melaksanakan langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar, bila belum jelas tanyakan pada instruktur/guru pengajar.
Lakukan pengecekan (toubleshouting) dari hasil penginstalan.


b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:

  • Pakaian kerja (wearpack)
  • Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan
  • Paket instalasi sistem operasi yang legal
  • Petunjuk manual dari sistem operasi
  • Log sheet atau report sheet yang ditetapkan 
  • Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI



c.    Hasil Pelatihan
Peserta diklat diharapkan memami dan mampu menginstal sistem operasi berbasis GUI.

2.    Peran Instruktur / Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D.    TUJUAN AKHIR

  • Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi yang berbasis GUI
  • Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi berbasis GUI sesuai dengan prosedur. 
  • Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (troble-shoting) pada sistem operasi berbasis GUI.
Continue reading →

Tuesday, March 29, 2016

Materi VOIP
Virtual Machine

Materi VOIP

       
 
VoIP atau Voice Over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh, secara jauh / secara langsung. Melalui koneksi internet, tidak lagi menggunakan saluran telepon konvesional yang melakukan transmisi secara analog.

Jenis Protocol Pada VoIP
- H.323
- Media Gateway Control Protocol (MGCP)
- Session Initation Protocol (SIP)
- Real Time Transport Protocol (RTP)
- Session Description Protocol (SDP)
- Inter Asterisk Exchange (IAX)

Keuntungan VoIP
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh.
- Penggunaan bandwith yang lebih kecil daripada telepon biada.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.
- Berbagai bentuk jaringan VOIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.

Kekurangan VoIP
- Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN.
- Ada jeda dalam berkomunikasi.
- Regulasi terbatas.
- Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat / stuck.
- Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VOIP melewati Internet.
- Peralatan relatif mahal.

Layanan VoIP
Layanan VoIP secara garis besar di bagi menjadi 3, sebagai berikut :
- Computer to Computer, Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer        sebagai alat komunikasi. Contoh : Yahoo Messenger.
- Computer to Phone, Menggunakan computer ke telephone begitu juga sebaliknya.
- Phone to Phone, Harus terkoneksi ke internet dan realtime.

Kebutuhan Minimal Jaringan VoIP
1. Dari segi hardware :
- Router.
- HUB / Swicth.
- Modem ADSL.
- VOIP Phone Adapter.
- IP Phone (telepone yang pake IP, seperti Wif dan LAN).
- Komputer (harus ada soundcard dan speaker/handset).

2. Dari segi software :
- Softphone (berbasis SIP).
- Cubix
- Idefisk
- SJPhone
- X-lite

Contoh Aplikasi yang berbasis VoIP yang dapat digunakan di smartphone :
> Nimbuz
> Skype
> CSipSimple
> Voiper
> SIPdroid .dll
Continue reading →
Cerita Rakyat Kuningan Jawa Barat "Putra Luragung"
Virtual Machine

Cerita Rakyat Kuningan Jawa Barat "Putra Luragung"


Menelusuri jejak sejarah Kabupaten Kuningan, terutama membedah tokoh “Sang Adipati Kuningan” yang pernah menjadi pemimpin pemerintahan di Kuningan pada masa penyebaran Islam di Cirebon (Jawa Barat) dan sekitarnya akhirnya dapatlah diungkapkan bahwa nama Sang Adipati Kuningan yang sebenarnya adalah SURANGGAJAYA. Ia adalah putra Ki Gedeng Luragung (seorang kepala daerah di Luragung) bernama JAYARAKSA. Jayaraksa juga punya saudara laki-laki yang memimpin daerah Winduherang bernama BRATAWIYANA atau BRATAWIJAYA (?) yang dijuluki juga Ki Gedeng Kamuning atau Arya Kamuning.

Ketika Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam, di antaranya sampai pula ke Luragung, dia disusul kedatangannya ke Luragung oleh istrinya bernama putri Ong Tien (asal Campa) yang juga bernama Nyai Rara Sumanding. Ketika itu sang istri sedang mengandung tua, dan di Luragung pulalah akhirnya Nyai Rara Sumanding melahirkan anak. Namun sayang putra yang baru dilahirkannya itu meninggal dunia. Untuk mengobati hati dia yang sedang berduka itu, kemudian Sunan Gunung Jati meminta kepada Ki Gedeng Luragung untuk memungut putranya yang kebetulan masih bayi untuk diangkat anak oleh Sunan Gunung Jati. Anak tersebut namanya Suranggajaya.

Dalam cerita rakyat Kuningan versi lainnya yang berbau mitos menyebutkan bahwa yang dilahirkan oleh Nyai Rara Sumanding bukanlah anak, tetapi sebuah bokor yang terbuat dari logam Kuningan. Bokor Kuningan inilah yang nantinya menjadi logo maskot Kota Kuningan, selain Kuda Kuningan. Juga ada yang menyebutkan bokor kuningan itu sebagai barang “panukeur” atawa “tutukeuranna” antara bayi dari Ki Gedeng Luragung yang ditukar dengan bokor kuningan dari Nyai Rara Sumanding. Cerita-cerita mitos ini memang banyak mewarnai dalam penelusuran sejarah Kuningan.

Setelah ke Luragung perjalanan Sunan Gunung Jati diteruskan ke Winduherang (yang dulu diduga sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Kuningan/Kajene) untuk menemui saudaranya Jayaraksa yaitu Bratawiyana yang rupanya telah lebih dulu masuk Islam. Sementara itu pemegang tampuk pemerintahan di Kerajaan Kuningan saat itu sedang diperintah oleh Nyai Ratu Selawati (keturunan Prabu Langlangbuana). Ratu Selawati yang tadinya penganut Hindu menjadi penganut Islam setelah menikah dengan Syekh Maulana Arifin (putra dari Syekh Maulana Akbar). Syekh Maulana Akbar sendiri adalah seorang ulama yang diduga asal Persia yang berhasil sampai ke Kuningan dan menyebarkan Islam di sana. Kedatangannya ke Kuningan waktu itu kiranya terlebih dahulu atas seijin Sunan Gunung Jati penguasa Kerajaan Islam Cirebon yang mulai tumbuh dan giat menyebarkan Islam. Kedatangannya Syekh Maulana Akbar menyebarkan Islam ke Kuningan berarti lebih dulu daripada Sunan Gunung Jati. Mungkin dapat dikatakan Syekh Maulana Akbar sebagai perintis penyebaran Islam ke Kuningan, sementara Sunan Gunung Jati lebih menyempurnakan lagi. Kurun waktu kedatangan Syekh Maulana Akbar menyebarkan Islam di Kuningan diperkirakan mulai terjadi tahun 1450.

Ketika Sunan Gunung Jati sampai di Winduherang, dia menitipkan putra angkatnya tersebut (Suranggajaya) untuk diasuh oleh Bratawiyana (Arya Kamuning). Selain itu Sunan Gunung Jati berpesan bahwa anak tersebut setelah dewasa kelak akan diangkat menjadi penguasa daerah Kuningan. Dalam masa pengasuhan Arya Kamuning ini bahkan anak yang dititipkan itu diberi nama panggilan Raden Kamuning, kiranya untuk lebih mendekatkan hubungan psikologis (batin) antara ayah (asuh) dengan putra (asuh)nya.

Dalam sumber berita Cirebon (CPCN/Carita Purwaka Caruban Nagari) dan buku karya P.S Sulendraningrat bahkan disebutkan lagi bahwa bersamaan dengan mengasuh putra angkat Sunan Gunung Jati, sebenarnya Bratawiyana (Arya Kamuning) juga punya anak yang sedang sama-sama dibesarkan (seusia dengan Suranggajaya) yaitu Ewangga. Tetapi di sumber lain menyebutkan bahwa tokoh Dipati Ewangga adalah seorang bangsawan yang asalnya dari Parahyangan (Cianjur) yang pada awalnya ingin berguru/belajar agama Islam kepada Sunan Gunung Jati, lalu oleh Sunan Gunung Jati diperintahkan untuk pergi ke Kuningan saja membantu putra angkatnya (yaitu Suranggajaya) dalam mengelola pemerintahan di Kuningan. Mana yang benar, yang jelas keberadaan tokoh Dipati Ewangga kiprahnya banyak diceriterakan sebagai tokoh “panglima” tentara Kuningan yang pernah ikut membantu Cirebon dan Mataram ketika menyerang Belanda di Batavia (sehingga ada nama perkampungan Kuningan di Jakarta).

Setelah dewasa, menginjak usia 17 tahun, akhirnya janji Sunan Gunung Jati mengangkat putranya menjadi penguasa di Kuningan pun dilakukan. Suranggajaya kemudian dilantik menjadi pemimpin Kuningan dengan julukan populernya Sang Adipati Kuningan. Titimangsanya konon bertepatan dengan tanggal 1 September 1478, yang diperingati sebagai hari lahirnya kota Kuningan.
Namun bila dilihat secara politis, sebenarnya sejak saat itu sebenarnya “Kerajaan” Kuningan telah jatuh. Tidak lagi sebagai kerajaan yang berdaulat penuh atau merdeka, tetapi terikat menjadi daerah bawahan Kerajaan Cirebon. Berarti kalau kita lihat eksistensi perjalanan Kerajaan Kuningan sejak zaman Hindu dari awal kelahirannya, bernama Kerajaan Kuningan (raja: Sang Pandawa) - Kerajaan Saunggalah (raja: Demunawan/Rahangtang Kuku/Seuweukarma) merupakan kerajaan berdaulat penuh. Kemudian dibawahkan oleh Kerajaan Galuh (raja: Rhy Banga), lalu muncul lagi dijadikan pusat pemerintahan oleh putra Rakeyan Darmasiksa, yaitu Prabu Ragasuci/Sang Lumahing Taman. Selanjutnya di bawah penguasaan Sunda Padjajaran oleh Prabu Siliwangi. Lalu muncul Kerajaan Kuningan dengan sebutan Kajene zaman Prabu Langlangbuana/Langlangbumi dan diturunkan kepada Ratu Selawati (kerajaan kecil di bawah pengaruh Kerajaan Sunda Pajajaran), dan akhirnya ketika diperintah Sang Adipati Kuningan, pemerintahan kerajaan jatuh di bawah pengaruh Kerajaan Cirebon.

Continue reading →

Sunday, March 27, 2016

Laporan Topologi Jaringan Hasil Survey di Warnet Delima Net
Virtual Machine

Laporan Topologi Jaringan Hasil Survey di Warnet Delima Net


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

`Puji dan syukur seraya kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmatnya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul  “Laporan Survey dan Penelitian Jaringan Warnet Delima net”.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan yang begitu besar.

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan , kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Tersusunnya  laporan penelitian ini berkat adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Arief Permata Sakti selaku pemilik warnet Delima Net
2. Bapak Maman Casman selaku Guru Perakitan Komputer / Guru pembingbing di SMK Muhammadiyah 2 Kuningan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pemilik Delima Net



Arief Permata Sakti Guru Pembingbing



Maman Casman






Daftar Isi


Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………..
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………...
BAB 1 ( PENDAHULUAN ) ……………………………………………………….
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………………………..
B.     Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………….
C.     Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………………….
D.    Manfaat Penulisan ………………………………………………………………………………
BAB 2 ( ISI ) ………………………………………………………………………..
A.    Pembahasan ………………………………………………………………………………………..

  •   Pengertian Internet …………………………………………………………………………….
  •   Survey Lokasi Warnet ………………………………………………………………………...
  •   Sistem Jaringan Pada Delima net ……………………………………………………………..
  •   Perangkat Jaringan Komputer Delima net …………………………………………………….
  •   Sumber Daya, Pendapatan dan Fasilitas ………………………………………………………

B.     Metodologi Penelitian …………………………………………………………………………..

  •   Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………………………………

BAB 3 ( PENUTUP ) ……………………………………………………………...................
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………………………………...
B.     Saran ……………………………………………………………………………………………….







BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Survei adalah suatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi,  terutama bagi orang - orang yang bertanggung jawab atau yang tertarik. Survay ini bertujuan untuk menganalisis system yang sudah ada dan menarik kesimpulan apakah system tersebut sudah seperti yang diharapkan.
Saat ini kebutuhan akan teknologi meningkat drastis, seiring dengan perkembangan teknologi dunia yang sangat pesat. Semua individu dari golongan manapun mengandalkan teknologi dalam segala kegiatannya. Negara-negara besar di dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Cina pun terus berlomba-lomba menghadirkan inovasi baru dalam perkembangan teknologi dunia. Teknologi yang terpesat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan telekomunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.
Internet adalah salah satu bukti nyata pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Internet membawa pengaruh yang teramat besar dalam pola kehidupan masyarakat dunia, khususnya Negara-negara maju. Internet disebut juga dunia tanpa batas karena sifatnya yang benar-benar mendunia. Waktu dan jarak bukan lagi masalah untuk memperoleh informasi maupun memberi informasi. Walau masih tertinggal jauh dari Negara-negara Asia yang lebih maju, perkembangan internet di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Internet kini menjadi pusat informasi di seluruh dunia. Berbagai kepentingan pekerjaan maupun pendidikan bergantung pada internet. Semua itu menuntut setiap individu untuk dapat mengoperasikan internet sebagai konsekuensi hidup di zaman serba canggih ini. Internet sebagai media pembelajaran mulai diterapkan pada dunia pendidikan. Peserta didik diajarkan mengenai pengoperasian internet, tujuannya adalah agar peserta didik mengenal dunianya, dunia yang tidak berhenti mengalami perkembangan teknologi.
Namun, sebesar apapun manfaat internet bagi kehidupan manusia, sebesar itu pula internet membawa pengaruh buruk. Pengaruh buruk ini tentunya harus dihindari, terutamabagi para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

B.     Rumusan Masalah
a.       Sistem jaringan apa yang digunakan oleh warnet Delima net ?
b.      Apa saja macam-macam perangkat yang digunakan warnet Delima net ?
c.      Model topologi apa yang diterapkan di warnet Delima net ?
d.       Bagaimana desain interior pada warnet Delima net ?


C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari laporan penelitianini selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran Perakitan Komputer tetapi juga untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai usaha jasa warnet.

D.    Manfaat Penulisan
•         Mencari pengetahuan tentang sistem jaringan warnet
•         Membuat desain jaringan yang baik dan benar
•         Mengetahui aplikasi standar yang dipakai di warnet
•         Mengetahui gambaran umum tentang usaha jasa warnet
•         Mengetahui tata letak warnet yang strategis dan cocok untuk usaha


BAB 2
ISI

A.    Pembahasan

  •   Pengertian Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking("antarjaringan").
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

  Survey Lokasi Warnet Delima Net
Delima Net warnet yang mempunyai lokasi yang cukup strategis karena warnet ini terletak di kawasan banyak orang, persis di pinggir jalan yang sudah ramai dikunjungi. Oleh karenanya tidak heran jika warnet ini selalu tidak pernah sepi dari pengunjung, meski dalam keadaan hujan sekalipun.
Dari penjelasan diatas maka diperlukan system jaringan komputer yang baik mulai dari hardware dan software serta pendukung lain untuk memenuhi permintaan pengunjung yang begitu besar.
Survey lokasi diprioritaskan pada desaign jaringan terutama lokasi yang dijadikan sentral (server) yaitu tempat untuk mengelola system jaringannya, tempat diletakkannya server, modem, Switch, Hub, dan peralatan jaringan lain yang bertugas mendistribusikan koneksi internet.


  •   Sistem Jaringan Pada Delima net

Pembentukan system ini sangat penting karena ini merupakan sesuatu yang mendasar dalam pengembangan jaringan. Early net mengembangkan system server yaitu dengan menggunakan satu buah PC yang dijadikan sebagai central (server) untuk memenuhi kebutuhan client yang jumlahnya terdiri dari 14 PC, setiap client terhubung dengan server sehingga para pengunjung printer dengan server. Early net untuk operating sistemnya semuanya menggunakan Windows 7 Ultimate karena para pemakai lebih familier dengan model system ini, untuk aplikasinya sendiri menggunakan open office, mozila dan opera untuk browsing, dan ditambah aplikasi untuk keamanan system seperti antivirus dan deepfress. Untuk jaringan Early net menggunakan jasa Speedy dengan kapasitas 512Kbps sehingga mempercepat akses internet. Untuk desaind jaringannya menggunakan topologi start yang mana HUBnya diletakkan berdekatan dengan server dan operator untuk alasan keamanan.
Adapun kelebihan topologi jaringan star yaitu :
Paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain
Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain
Kontrol terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan.
Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu        kabel untuk satu komputer.

  Perangkat Jaringan Komputer Delima net
Perangkat jaringan komputer yang digunakan pada MP net adalah sebagai berikut :
- LAN card
- Modem
-Switch                                                                                        
- Kabel UTP
-  Kabel Fiber Optik
- Konektor RJ-45
- Koneksi Internet dengan speedy telkom
                                                                                                                                                   
Desain interior yang digunakan pada MP net diantaranya :
1.  Meja
2. Meja Operator                    
3. Etalase
4. AC
5. Snack

  Sumber Daya, Pendapatan dan Fasilitas
Membangun sebuah warnet membutuhkan suatu biaya yang tidak sedikit. Biaya ini meliputi pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet, juga pengurusan badan hukumnya yang itu membutuhkan biaya dan waktu yang cukup lama.
Dalam membangun sebuah warnet diperlukan sumber daya meteriel yang tidak sedikit agar kebutuhan pelanggan terpenuhi, sumber daya materiel in meliputi isi, perawatan jaringan, pengeloalaan & pemrosesan transaksi, serta system keamanan.
Pada Delima Net sumber daya materiel sudah cukup terpenuhi seperti pengunaan computer dengan speek yang cukup tinggi, desaign tempat yang nyaman, selain itu setiap akhir pekan diadakan pengecekan jaringan untuk keamanan jaringan serta tempat parkir yang luas dan aman. Dilengkapi juga dengan fasilitas soft drink untuk memenuhi kebutuhan pengunjung lainnya tanpa harus keluar warnet.

B.     Metodologi Penelitian

  • Waktu dan Tempat Penelitian

a)      Judul Kegiatan    : Laporan Survey dan Penelitian Jaringan Warnet Delima net
b)      Waktu Kegiatan  : 24 Maret 2016 pukul 14.00
c)      Tempat Kegiatan:  Delima net

BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk pelitian jaringan komputer dan survei gambaran umum suatu warnet yang berguna untuk meningkatkan dan menambah daya tarik user (pemakai jasa warnet) dan menambah pengetahuan masyarakat tentang dunia teknologi informasi sekarang.
Setelah melakukan survey selama beberapa bulan ini kami menarik kesimpulan bahwa Early net merupakan warnet yang tergolong sudah cukup baik karena hampir semua standart umum sudah terpenuhi mulai dari lokasi yang strategis yaitu dikawasan universitas, pengadaan heardware yang baik, pengadaan jaringan yang cepat, kenyamanan tempat, dan dikelola oleh orang-orang yang sudah perpengalaman,  jadi Early net ini sudah termasuk golongan warnet yang ideal yang bias dijadikan contoh untuk para pengembang bisnis warnet di Indonesia.

B.     Saran

  • Sebaiknya setiap sisi pada warnet dilengkapi dengan CCTV agar pengunjung merasa aman.
  • Sebaiknya tempat parkir warnet Delima Net diperluas agar penempatan sepeda motor pengunjung tidak berdesakan.
  • Mungkin harus lebih inovatif lagi agar semua kebutuhan pengunjung dapat percukupi sehingga pengunjung tidak perlu keluar warnet untuk mencari kebutuhannya.
  • Sebaiknya penataan kabel lebih dirapikan agar kabel tidak terinjak.


Continue reading →